Senin, 05 November 2012
04.37
No comments
SUTTA PITAKA
Sutta Pitaka terdiri atas lima 'kumpulan' (nikâya) atau buku, yaitu :
1. Dîgha Nikâya,
merupakan buku pertama dari Sutta Pitaka yang terdiri atas 34 Sutta panjang, dan terbagi menjadi tiga vagga : Sîlakkhandhavagga, Mahâvagga dan Pâtikavagga. Beberapa di antara sutta-sutta yang terkenal ialah : Brahmajâla Sutta (yang memuat 62 macam pandangan salah), Samannaphala Sutta (menguraikan buah kehidupan seorang petapa), Sigâlovâda Sutta (memuat patokan-patokan yang penting bagi kehidupan sehari-sehari umat berumah tangga), Mahâsatipatthâna Sutta (memuat secara lengkap tuntunan untuk meditasi Pandangan Terang, Vipassanâ), Mahâparinibbâna Sutta (kisah mengenai hari-hari terakhir Sang Buddha Gotama).
Sutta Pitaka terdiri atas lima 'kumpulan' (nikâya) atau buku, yaitu :
1. Dîgha Nikâya,
merupakan buku pertama dari Sutta Pitaka yang terdiri atas 34 Sutta panjang, dan terbagi menjadi tiga vagga : Sîlakkhandhavagga, Mahâvagga dan Pâtikavagga. Beberapa di antara sutta-sutta yang terkenal ialah : Brahmajâla Sutta (yang memuat 62 macam pandangan salah), Samannaphala Sutta (menguraikan buah kehidupan seorang petapa), Sigâlovâda Sutta (memuat patokan-patokan yang penting bagi kehidupan sehari-sehari umat berumah tangga), Mahâsatipatthâna Sutta (memuat secara lengkap tuntunan untuk meditasi Pandangan Terang, Vipassanâ), Mahâparinibbâna Sutta (kisah mengenai hari-hari terakhir Sang Buddha Gotama).
04.34
No comments
Kitab suci Abhidhamma Piṭaka
Menurut catatan sejarah, Abhidhamma Pitaka adalah suatu kitab yang baru resmi tertuliskan pada Muktamar (sanghayana) keempat yang diselenggarakan di Aluvihara, Sri Lanka pada tahun 83 Sebelum Masehi. Pada mulanya, kitab ini dituliskan pada lembaran-lembaran daun lontar. Sedangkan bahasa yang digunakan adalah bahasa Pali (Magadha). Namun beberapa tahun kemudian telah terdapat pula Abhidhamma Piṭaka yang ditulis dalam bahasa Sinhala, Devanagari, Myanmar, Thai, Inggris dan lain-lain.vinaya
04.29
No comments
Sutta Vibhanga
Kitab Sutta Vibhanga berisi peraturan-peraturan bagi para Bhikkhu dan Bhikkhuni, terdiri dari:- Bhikkhu Vibhanga - berisi 227 peraturan yang mencakup 8 jenis pelanggaran, di antaranya terdapat 4 pelanggaran yang menyebabkan dikeluarkannya seorang Bhikkhu dari Sangha dan tidak dapat menjadi Bhikkhu lagi seumur hidup. Keempat pelanggaran itu, adalah berhubungan kelamin, mencuri, membunuh manusia atau terlibat dalam rencana, dan berbohong menyatakan dirinya telah mencapai kesucian padahal belum. Untuk ketujuh jenis pelanggaran yang lain ditetapkan hukuman dan pembersihan yang sesuai dengan berat ringannya pelanggaran yang bersangkutan.
filsafat
03.21
No comments
BAB II
PEMBAHASAN
A. LANDASAN
HISTORI FILSAFAT
Pada abad pertengahan, hegemoni antara akal
dan iman benar-benar tidak seimbang. Pada abad itu akal kalah total dan iman
menang mutlak. Abad ini telah mempertontonkan kelambanan kemajuan manusia,
padahal tadinya manusia itu sudah membuktikan bahwa ia sanggup dengan cepat.
Abad ini juga telah dipenuhi lembaran hitam berupa pemusnahan orang-orang yang
berpikir kreatif, karena pemikirannya beralawanan atau berbeda dengan pikiran
tokoh gereja.
Langganan:
Postingan (Atom)